NGEWE CAN BE FUN FOR ANYONE

ngewe Can Be Fun For Anyone

ngewe Can Be Fun For Anyone

Blog Article

Setelah pondok ditutup beberapa kali aku mendapat information kalau Abah Mahmud akan berkunjung ke Jogja. Hingga suatu hari aku dan mas Fahmi datang ke kajian yang diadakan oleh pondok yang juga pernah diasuh oleh Abah Mahmud. Dan seperti yang kalian tebak, saat istirahat berlangsung, Ummah Hawa mengajakku untuk foursome dalam waktu yang cukup singkat hanya 30menit saja dan sudah tentu aku tak bisa menolak ajakan untuk kembali menikmati kontol perkasa Abah Mahmud.

Kakiku kutekuk sedikit dan agak kubuka kemudian sedikit ku angkat pinggulku sehingga memudahkan Abah menghantamkan tubuhnya ke atas.8964 copyright protection164751PENANA2iuAER2rpa 維尼

Namun apa dayaku yang sudah berada dalam kontrol Abah Mahmud, apalagi efek obat yang tadi aku minum yang seharusnya berefek pada Abah Mahmud kenapa justru membuatku semakin bernafsu.8964 copyright protection164751PENANAwstPYxIaie 維尼

Aku pun terpana dengan kata-kata vulgar yang keluar dari mulut para ummahat yang kukagumi itu. Aku tak pernah menyangka kalau ternyata sesuatu yang bagiku terasa ‘tabu’ begitu mudah mengalir dari bibir suci mereka yang hari-hari membicarakan pentingnya dakwah di kalangan wanita.8964 copyright protection164751PENANAZzgWGznykb 維尼

Renews automatically every , Unless of course you choose to terminate. You may terminate your membership at any time.

Kami pun terpaksa pulang ke rumah masing-masing. Aku pun kembali ke rumah selang sehari setelah pengumuman itu. Karena dirumah sepi, aku pun meminta ijin mas Fahmi untuk pulang ke rumah orangtua.8964 copyright protection164751PENANAHBonN7yxEt 維尼

Sesampainya di kamar VIP, aku pun mengetuk pintu dan dibukakan oleh Ustadzah Khansa yang hanya mengenakan jilbab dan cadar saja sementara Ummah Hawa tengah doggy dan mengulum kontol Abah yang terlentang di ranjang sambil sibuk most important HP.

Sekali saja memandangnya, seluruh hatiku langsung luluh lantak. Bagi orang awam sekalipun langsung bisa menilai kalau beliau ini orang yang istimewa. Selain karena keilmuannya dan juga hafalannya, juga kesholihan yang terpancar begitu jelas tapi tetap terbalut dengan ketawadhu’an beliau sebagai istri seorang kyai di pondok itu. Setelah beberapa saat, ummah Hawa pun memandangku dan membuatku semakin terkejut. Mas Fahmi sempat bercerita kalau Abah Mahmud berusia sekitar 60an tahun, bagiku umur segitu sudah termasuk tua. Tapi ummah Hawa tak terlihat tua sedikitpun. Bahkan aku bisa menebak kalau umurnya masih sekitar 35an tahun. Hampir tak tampak kerutan karena usia di wajahnya yang putih bersih kenyal dan ‘glowing’ itu.

Terpaksa aku pun harus bangun karena memang aku sudah terlambat sekali dari waktu sholat subuh. Samar-samar kulihat jam dan mencoba mengingat jam berapa semalam tadi aku terlelap tidur. Ahh sekitar jam 1.30an mungkin gumamku dalam hati. Hari itu pun kulalui seperti biasanya meski tiap kali aku berjumpa dengan Ummah Hawa dan Ustadzah Khansa, ada perubahan dalam sikapku.

Ditambah kegiatan baru kami yang begitu ‘menyenangkan’ membuat kami hampir lupa waktu. Bahkan intensitas persetubuhan kami pun bisa lebih dari 3x dalam sehari. Memang saat itu kami masih sangat awam dalam seks sehingga tak banyak gaya seks yang kami ketahui.8964 copyright protection164751PENANAeZvsZ4wURX 維尼

We use qualitative facts, together with session replay, to understand your consumer expertise and strengthen our services and products. Analytics

Seiring berjalannya waktu, selama menjalani perkuliahan, Alhamdulillah Allah beri kemudahan bagiku untuk bergaul dengan teman-teman akhwat yang sama-sama belajar mendalami agama. Hingga bokep akhirnya aku mantab mengenakan cadar di tahun kedua ku kuliah.

Saat aku hendak melanjutkan mengulum kembali kontol Abah, Abah memintaku untuk doggy di atas tubuhnya. Ia juga ingin mencicipi memekku yang sudah banjir sedari tadi.8964 copyright protection164751PENANAh6tpapQJRS 維尼

Sesampainya di pondok, aku langsung menuju ruang kelas tempat Abah mengajar. Rasa malu ku untuk berjumpa dengan Abah sudah sedikit berkurang. Meski begitu tetap saja aku menghormatinya sebagai seorang yang Alim dan juga Hafidz. Hanya sekitar three menit berjalan kaki saja hingga aku sampai di kelas Abah. Ruangan kelas berukuran cukup luas yang bisa menampung hingga 30an santriwati. Semua santriwati belajar dengan sebuah bangku dan duduk lesehan beralaskan karpet sementara antara Abah dan santriwati dibatasi sebuah kain hijab besar berukuran sama dengan lebar dan tinggi ruangan.

Report this page